20 Contoh Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM

Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM – Bedah saraf merupakan salah satu metode medis yang bertujuan untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf.

Bedah saraf tidak hanya dilakukan untuk kasus otak, namun juga pada saraf tulang belakang dan saraf tepi yang ada di semua bagian tubuh, contohnya pada wajah, tangan, juga kaki.

Dimana untuk prosedur bedah saraf dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf tentunya.

Jika kamu tertarik untuk menempuh pendidiikan jurusan ini, maka baiknya simak dahulu bahasan mengenai bedah saraf beserta Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM berikut.

Tentang Bedah Saraf

Bedah saraf merupakan ilmu kesehatan yang berkaitan dengan rehabilitasi, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan yang mempengaruhi sistem saraf seperti otak, sistem serebrovaskular, sumsum tulang belakang, sistem saraf pusat dan perifer.

Ahli bedah saraf sering disebut juga dengan nama ahli bedah saraf.

Bedah saraf yang dilakukan juga berbeda-beda, umumnya dilihat dari penyakit yang akan didiagnosis atau ditangani oleh dokter.

Cakupan penyakit yang akan didiagnosis atau ditangani juga bermacam-macam, mulai dari kelainan kongenital, infeksi, cedera kepala, tumor, sampai stroke.

Untuk lulusan Spesialis Ilmu Bedah Saraf nantinya akan mendapatkan kemampuan dalam mendiagnosis dan juga merawat beragam jenis gangguan saraf, seperti contohnya tumor, cedera kepala, dan juga gangguan tulang belakang.

Untuk gelar dokter bedah  saraf memiliki gelar yaitu Sp.BS.

Dan untuk menjadi dokter bedah saraf, maka kamu perlu mendapat gelar dokter umum terlebih dahulu.

Teknik Bedah Saraf

Teknik dan metode bedah saraf yang bisa dipakai untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit saraf sangat beragam. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Bedah otak atau kraniotomi
  • Awake brain surgery (AWS)
  • Microsurgery atau bedah mikro
  • Pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VP Shunt)
  • Neuroendoskopi
  • Stereotactic radiosurgery (SRS)

Indikasi Bedah Saraf

Berdasarkan dari penyakit yang sering didiagnosis atau ditangani, prosedur bedah saraf terbagi menjadi beberapa bagian.

Berikut ini adalah bagian bedah saraf dan juga penyakit sistem saraf yang dapat didiagnosis atau ditangani yaitu:

  • Bedah saraf tumor
  • Bedah saraf vaskular
  • Bedah saraf fungsional
  • Bedah saraf traumatik
  • Bedah saraf pediatrik
  • Bedah saraf spinalis

Penyakit yang Sering Ditangani Dokter Spesialis Bedah Saraf

Untuk beberapa penyakit yang akan menerima penanganan dari dokter spesialis bedah saraf, seperti:

  • Sakit punggung bawah
  • Gangguan sistem saraf perifer
  • Tumor otak
  • Tumor sumsum tulang belakang
  • Carpal tunnel syndrome
  • Hidrosefalus
  • Kelainan bentuk kepala pada anak
  • Kembar siam bagian kepala
  • Meningitis
  • Penyakit Parkinson
  • Epilepsi
  • Aneurisma otak
  • Cedera saraf
  • Penyakit Alzheimer
  • Skoliosis
  • Abses otak
  • Perdarahan otak
  • Neuropati perifer

Baca Juga: 20 Contoh Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Anak UGM

Prospek Karier Jurusan Bedah Saraf

Berikut adalah prospek karier yang bisa diketahui untuk profesi dokter bedah saraf, yaitu:

  • Dokter Bedah Saraf: Bertugas dalam mendiagnosis dan melakukan tindakan pembedahan kepada pasien dengan gangguan sistem saraf, seperti pada saraf pusat maupun saraf tepi.
  • Bedah Saraf Pediatrik: Bertugas untuk menangani gangguan saraf pada anak-anak, contohnya pada kelainan bentuk kepala dan juga wajah, tumor otak atau tumor jaringan saraf, hidrosefalus, dan cacat tulang belakang.
  • Bedah Saraf Onkologi: Bertugas untuk menangani kanker otak dan juga gangguan pada saraf tulang belakang. Dimana, dokter akan memberikan saran penanganan dengan memakai metode kemoterapi, terapi radiasi, atau juga melakukan operasi pengangkatan tumor.

Daftar Universitas Jurusan Bedah Saraf

Berikut adalah daftar Universitas jurusan bedah saraf yang bisa kamu ketahui, yaitu:

  • Universitas Airlangga
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Udayana
  • Universitas Sumatera Utara

Kumpulan Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM

Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM

Cari tahu berbagai Kumpulan Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM, di bawah ini:

  • Damayanti, A., & Abdul Gofir, Sp.S(K). Korelasi lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan gangguan fungsi kognitif [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Suprapto, & Indarwati Setyaningsih, Sp.S(K). Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (NAPZA) sebagai faktor risiko neuropati perifer pada remaja jalanan [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Rahayu, I., & Ahmad Asmedi, M.Kes. SpS(K). Perbandingan gambaran klinis neuropathy associated prediabetes dan neuropati diabetika [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Indradewi K, A.A.Ayu Suryapraba, & Imam Rusdi, Sp.S(K). Peran hipoalbuminemia terhadap kejadian pneumonia pada pasien stroke fase akut [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Pujiastono, E. S., & Ismail Setyopranoto, Sp.S(K). Peran hipoalbuminemia terhadap kejadian infeksi saluran kemih pada pasien stroke akut [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Indera, & Samekto Wibowo, P.Far.K.,Sp.FK(K),Sp.S(K). Perbedaan gambaran elektrodiagnostik nerve conduction study antara neuropathy associated prediabetes dan neuropati diabetika [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Panggalo, K. O., & Ahmad Asmedi, M.Kes.,SpS(K). Hubungan disritmia thalamokortikal pada gambaran EEG kuantitatif dengan kronisitas nyeri kepala primer [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Ningrum, S. W., & Sri Sutarni, Sp.S(K). Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (NAPZA) sebagai faktor risiko gangguan kognitif pada remaja jalanan [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Wahono, F., & Paryono, Sp.S(K). Nilai glycohemoglobin tinggi sebagai faktor risiko stroke iskemik akut [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Sumarni, S., & Indarwati Setyaningsih, Sp.S(K). Hiponatremia sebagai prediktor kematian cedera kepala berat [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Farhana, K. M., & Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp.FK(K), Sp.S(K). Efektivitas ekstrak pegagan 750 mg dan 1000 mg dibanding asam folat 3 mg terhadap perbaikan skor Montreal Cognitive Assessment (MoCA-Ina) pasien gangguan kognitif pasca stroke infark [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Wahyuni, K. D., & Mohammad Was’an, Sp.S(K), QIA. Korelasi antara durasi terapi obat antiepilepsi generasi pertama dengan kadar profil lipid pada penyandang epilepsi idiopatik [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Sutadi, M. D., & Imam Rusdi, Sp.S(K). Hubungan refleks Achilles dengan hasil pemeriksaan elektrodiagnostik pada pasien neuropati diabetik [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Mardastuti, Y., & Ahmad Asmedi, M.Kes., Sp.S (K). Uji reliabilitas dan validitas Diabetic Neuropathy Symptom (DNS-INA) dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE-INA) sebagai skor diagnostik neuropati diabetik [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Harahap, E. S., & Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp.FK(K), Sp.S(K). Peranan Glycosylated Haemoglobin (HbA1c) terhadap derajat neuropati diabetes melitus [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Hadi, A., & Mohammad Was’an, Sp.S(K).QIA. Edema serebri sebagai prediktor mortalitas pada perdarahan intraserebral akut [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Zamroni, & Ahmad Asmedi, M.Kes., Sp.S (K). Uji reliabilitas dan validitas Neuropathy Symptom Score (NSS) dan Neuropathy Deficit Score (NDS) sebagai skor diagnostik neuropati diabetik [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Faizin, N. A. A., & Ismail Setyopranoto, Sp.S.(K). Penurunan angka leukosit sebagai prediktor perbaikan outcome klinis stroke hemoragik [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Puspitasari, D. W., & Moh. Was’an, Sp.S(K),OIA. Korelasi skor Ankle Brachial Index (ABI) dan kecepatan hantar saraf tepi pada neuropati diabetika [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.
  • Tjondronegoro, A., & Damodoro Nuradyo, Sp.S(K). Hubungan spastisitas dengan nyeri pasca stroke [Tesis, S2 Ilmu Penyakit Saraf]. Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: 15+ Contoh Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf

Kesimpulan

Demikian bahasan mengenai ilmu saraf beserta Judul Thesis Spesialis Jurusan Bedah Saraf UGM yang bisa kamu ketahui.

Semoga menjadi manfaat dan referensi buat yang ingin menempuh pendidikan jurusan ini.

Tinggalkan komentar