35+ Contoh Judul Disertasi Jurusan Ilmu Arsitektur

Judul Disertasi Jurusan Ilmu Arsitektur – Jurusan Ilmu Arsitektur adalah tingkat doktoral yang menawarkan penelitian mendalam dalam bidang arsitektur.

Selama program doktoral ini, mahasiswa akan mendalami aspek-aspek penting dalam arsitektur, seperti teori desain, sejarah arsitektur, teknologi bangunan, dan berbagai pendekatan arsitektural.

Penelitian pada tingkat doktoral sering kali melibatkan proyek-proyek penelitian yang kompleks dan berkesinambungan yang bertujuan untuk menciptakan kontribusi orisinal ke dalam pengetahuan arsitektur.

Selain itu, mahasiswa doktoral dalam ilmu arsitektur biasanya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk profesor dan praktisi arsitektur, untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran arsitektur dalam lingkungan binaan dan masyarakat.

Program doktoral ini membuka peluang bagi lulusan untuk berperan penting dalam pembangunan kota, arsitektur berkelanjutan, dan penelitian inovatif di bidang arsitektur.

Kumpulan Judul Disertasi Jurusan Ilmu Arsitektur

Judul Disertasi Jurusan Ilmu Arsitektur

Berikut berbagai Judul Disertasi Jurusan Ilmu Arsitektur, yakni:

  • Hidayati, A. N. (2018). Kawatn-Tembawang, Kesadaran Transendental Pembentuk Ruang Suku Dayak Perbatasan Antarnegara di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Dasai, R. (2018). Organized Complexity of Javanese Kampung Heritage. Case study: Surinamese Kampungs. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Sativa. (2018). Ruang Sosial Anak di Kampung Padat Kota, Kasus Kampung Ngampilan Yogyakarta. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Baharuddin, A. (2017). Jayapura dan Abepura: Koeksistensi Dua Pusat Ruang Perkotaan. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Indratno, I. (2017). Madoang dan Toma Rapu Sebagai Kesadaran Transendental Sistem Tondok (Permukiman) di Lembang Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Hadinata, I. Y. (2017). Transformasi Konta Sungai-Rawa Banjarmasin. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Hidayati, R. (2017). Keselarasan Kawitan dan Kalampahan dalam Tata Ruang Permukiman di Desa Perdikan Jatinom, Klaten. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Triadiputra, I. T. (2017). Dwitya A Tunggil Sebagai Basis Permukiman Tradisional Bali Aga di Desa Adat Bayung Gede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Wirashardy, I. G. N. (2017). Tata Spasial Kota Kerajaan Karangasem. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Widyastuti, D. T. (2017). Konsep Pengembangan Kawasan Stasiun Kereta Api: Model Rail-transit Oriented Development di Indonesia. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Budi, S. P. (2016). Model Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan: DKI Jakarta. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Setyaningsih, W. (2016). Transformasi Arsitektural dari Kampung Kota Menjadi Kampung Wisata Studi Kasus: Kampung Wisata di Surakarta. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Indira, W. (2015). Ruang Kemuliaan: Konstruksi Gerak Meruang dalam Kawasan Pusat Situs Purbakala. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Ardiyanto, A. (2015). Strategi Arsitektural Dalam Penentuan Kinerja Termal pada Bangunan Kantor Kolonial di Semarang. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Kautsary, J. (2015). Pelapisan Ruang Berbasis Spiritual dan Kesejarahan Komunitas di Kawasan Pecinan Semarang. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Fuadi, A. B. (2015). Basuo Sebagai Basis Kebertahanan Ruang Ekonomi Tradisional Pakan Akad Payakumbuh. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Agustina, I. H. (2015). Pergeseran Makna Ruang Simbolik Ke Ruang Pragmatis Kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Kadir, I. (2015). Posaasaangu sebagai Nilai Transendental Penciptaan dan Penggunaan Ruang di Permukiman Sulaa Baubau. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Suryanto, S. (2015). Keistimewaan Tata Ruang Kota Yogyakarta. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Al’aswad. (2015). Ruang Transaksi di Jalur Pedestrian Kawasan Pusat Kota Semarang Koridor Jalan Pahlawan- Kawasan Simpang Lima. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: 20+ Contoh Judul Tesis Spesialis Jurusan Ortodonsia UGM

  • Nuraini, C. (2015). Bincar-Bonom Sebagai Basis Tata Ruang Permukiman Desa Singengu: Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Tesis S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Wahyono, H. (2015). Perencanaan Kolaboratif Antar Daerah di Perbatasan Kota-Kota Joglosemar. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Mentayani, I. (2015). Transformasi Adaptif Permukiman Tepi Sungai di Kota Banjarmasin Kasus: Barito – Muara Kuin, Martapura, dan Alalak. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Zaenal, I. (2015). Hierarki dan Keterhubungan Sou-Ngata Bete pada Permukiman To Kaili di Desa Toro Sulawesi Tengah. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Sari, S. R. (2015). Proses Konsolidasi Ruang Desa Wisata Berbasis Patembayan Studi Kasus: Desa-Desa Wisata di Sekitar Candi Borobudur. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Sunaryo, R. G. (2015). Morfologi Ruang Pusat Kota Jawa Periode Kolonial. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Emrizal (2015). Faktor-Faktor Daya Saing Destinasi Pariwisata Regional Berbasis Tipe Wisatawan (Kasus: Sumatera Utara). Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Hamadoun, A. R. (2015). Pengaruh Pemugaran Terhadap Nilai-Nilai Arsitektur dan Arkeologi Bangunan Candi Berbahan Batu Kasus: Candi Plaosan Lor, Candi Sewu dan Candi Sambisari. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Nadjmi, N. (2015). Perkembangan Pola Tata Ruang Kawasan Destinasi Pariwisata Kepulauan di Kepulauan Riau Studi Kasus: Pulau Batam, Pulau Bintan, dan Pulau Karimun. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Karmilah, M. (2015). Perempuan, Pariwisata, dan Sistem Keruangan (Studi Kasus: Desa Kasongan Bantul DIY). Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: 25+ Contoh Judul Thesis Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial

  • Winandari, M. I. R. (2015). Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik di Perumahan dengan Tingkat Pendapatan yang Berbeda Studi Kasus: Perumahan Menengah Atas dan Perumahan Menengah Bawah di Yogyakarta. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Hermanto, I. H. (2015). Tunggal Bagenen-Botolan Sebagai Kesadaran Transendental pada Pembentukan Permukiman di Pegunungan Dieng. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Bakri, M. (2015). Proses Konsolidasi Ruang di Kawasan Teluk Palu. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Hartawan (2015). Perubahan Sistem Struktur Bangunan Dalam Arsitektur Rumah Bugis Sulawesi Selatan. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Mulyati, A. (2015). Sama Di Lao’ Sebagai Dasar Pembentuk Arsitektur Permukiman Suku Bajo Pulau Kabalutan Sulawesi Tengah. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.
  • Korlena (2015). Model Konseptual Peraturan Zonasi di Indonesia. Disertasi S3 Ilmu Arsitektur, Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: 25+ Contoh Judul Thesis Jurusan Ilmu Administrasi Publik UGM

Kesimpulan

Disertasi dalam jurusan Ilmu Arsitektur adalah sebuah karya tulis ilmiah tingkat doktoral yang mendalam tentang topik-topik terkait arsitektur, yang mencakup penelitian orisinal dan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan perkembangan bidang arsitektur.

Disertasi dalam Ilmu Arsitektur biasanya melibatkan studi eksploratif, analisis desain, dan penelitian lapangan yang mendalam untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek ruang, bangunan, dan lingkungan binaan.

Disertasi ini seringkali memerlukan penerapan metode penelitian ilmiah, termasuk metodologi penelitian kualitatif maupun kuantitatif, pemodelan arsitektur, dan analisis teoritis.

Hasil dari disertasi Ilmu Arsitektur dapat berkontribusi pada pengembangan teori arsitektur, praktik perencanaan perkotaan, desain bangunan, dan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi manusia dengan lingkungan binaan.

Sebuah disertasi dalam Ilmu Arsitektur adalah pencapaian akademik tertinggi di bidang ini dan seringkali menjadi landasan bagi penelitian dan inovasi di masa depan dalam dunia arsitektur.

Tinggalkan komentar